menjadi aku
kuyakin kau tak mau
menjadi aku
semua tahu tak ada yang mau
menjadi aku
bahkan dia pun tak mau
menjadi aku
memalukan rasanya kau tahu
karena menjadi aku
dunia tak ingin tahu itu.
Selasa, 23 Desember 2008
dunia tak ingin tahu
Diposting oleh nabila di 23.39 0 komentar
titik
Di titik ini
aku merangkak kesakitan
mengadu pada semua orang
menggelayut paksa tak ada canda
di titik ini
aku diam tak keluar suara
berfikir tak tahu dimana
menusuk tiap akal di depan sana
aku tahu
kamu dan kamu tak peduli itu
dia dan dia tak pernah mau itu
tapi tak bisa aku tahu
di dalam kendi hatimu itu
adakah ular
ataukah sutra.
Diposting oleh nabila di 23.30 0 komentar
Jumat, 05 Desember 2008
muallimaat
6 Tahun ada disana
berkisah tentang duka dan suka
tertawa menangis dan bersimbah luka
tersenyum berwajah durja
dan yang terindah disana
Diposting oleh nabila di 21.46 0 komentar
alham
Adakah Ada
adakah ada disana segumpal cerita
anak manusia terancam punah berantakan
adakah ada disana secoret cerita
seindah cinta dan seburuk duka
adakah ada disana segunduk dongeng
anak-anak kecil kan takhluk ditangannya
adakah ada disana setitik tinta
tertulis rapi kisah manusia di jagat raya
adakah ada di sana seikat cerita
menari lepas tak kunjung terdiam
-------dimuat di Kaca-nya KR nie,,,,,tanggal 2 desember 2008
Diposting oleh nabila di 21.09 0 komentar
Selasa, 18 November 2008
bagimu
tanganya terulur padaku
memberiku hangat mentari sore
dan dinginya gelap malam
mengajariku menggenggam janji
menjadikanku seorang yang berarti
baginya dan bagiku
kepada semua orang yang berjanji
kan selalu ada di sampingku...
selamanya
Diposting oleh nabila di 22.55 0 komentar
Sabtu, 15 November 2008
jemari terangkat rendah di hati
terbubuh semangat juang hakiki
merambah jiwa keindahan dalam hati
mungkinkah semua itu berarti?
hanya satu masa tempatku megadu dosa
hanya sau masa tempatku merasakan duka
merenggut asa terindah
menghanyutkan hati yang hilang
Diposting oleh nabila di 16.35 0 komentar
Selasa, 11 November 2008
tanyaku padamu
siapa gerangan yang dibelakangku
membumbuiku seribu pertanyaan tak tentu
kubertanya tapi tak terasa dia membuntutiku
heran aku akan jalan hidupmu
kau tahu dia ingin menusukku
tapi kau pergi tak jua jejak kumenemukanmu
aku heran padamu
sungguh seribu heran
kutanyakan padamu siapa itu
datang menemuiku dengan rasa tak tentu
salah atau benar ku tak tahu mana
tapi dia menusukku dan kau tak peduli padaku
sayang aku mengangngapmu apa
kau tak mengerti hati luluh menunggumu
tak tahu aku jika begitu
kau tak menungguku lari dari hidupku....
_biel_nov 2008
Diposting oleh nabila di 23.59 0 komentar
Dukaku
daki lukaku
hingga kau jauh melintasi hariku
lompati batu itu
karena kau pasti tak tahu apa yang ada dalam fikirku
jangan sampai kau mengenaiku
semua yang kau lakukan tak pernah lebih baik dariku
aku tersiksa
kau tak jua menantiku
aku penat
menantimu yang tak pernah pasti itu
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 23.07 1 komentar
adakah ada 2
Adakah Ada
adakah ada disana segumpal cerita
anak manusia terancam punah berantakan
adakah ada disana secoret cerita
seindah cinta dan seburuk duka
adakah ada disana segunduk dongeng
anak-anak kecil kan takhluk ditangannya
adakah ada disana setitik tinta
tertulis rapi kisah manusia di jagat raya
adakah ada di sana seikat cerita
menari lepas tak kunjung terdiam
Nabila fatma
MA Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 23.01 0 komentar
Kamis, 06 November 2008
anak kecil memandang langit
Diposting oleh nabila di 21.41 1 komentar
Label: poem
Jumat, 31 Oktober 2008
adakah ada
adakah ada disana segumpal cerita
anak manusia terancam punah berantakan
adakah ada disana secoret cerita
seindah cinta dan seburuk duka
adakah ada disana segunduk dongeng
anak-anak kecil kan takhluk ditangannya
oct 08
Diposting oleh nabila di 00.36 0 komentar
Menghilang
Sajak menghilang menari disana
melupakan seperdetik perjuangan bagai pedang
menunda kehebatan pengendali pikiran
hingga ujungnya tak pernah terlihat harapan
melangkah sepergontai menduduki awan
terjatuh menukik kedalam yang terdalam
pedulikah tersesat jika kau mendengar
duka insan pewaris keindahan berbisik
tiap detik kau penuhi kehilangan
dari sebuah sajak yang hilang
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 00.25 0 komentar
Rindu PadaMu
terulur sejabat tangan terindah
menumpahkan secawan angin dusta
melumpuhkan segunung nyawa tertindas
mendorong hilang setumpuk wajah teraniaya
adakah dapat terhujam batu langit
kepada darah dan sebuah nyawa
mungkin tak bisa ia menangis
karena hidup tak untuk ditangisi
terbaik
bagi dunia maya melalangbuana
terbaik
dari Yang Kuasa kepada manusia
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 00.16 0 komentar
83
6 Musim Berbeda
Cerita kita selesai sudah
6 musim berbeda
berlalu dengan berjuta kisah
terngiang hati akan semua terasa indah
kenangan tak sedap mengalir mudah begitu saja
berubah indah saat kita megingatnya
berubah tak pula gundah ketika kita meraihnya
6 musim besama
terselip duka berupa antara perjalanan
tertulis makna di setiap kejadian
hingga nanti perpisahan tak jua terlupakan....
Oktober 2008
83
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 00.13 0 komentar
Kamis, 23 Oktober 2008
dia
tentang dia
yang tak pernah tahu
semua hati
dalam asa
tertanam indah
namun ku tak bisa mengelak
sebuah rasa
yang akan terus tertinggal
tanpa suara
tanpa nyawa
tanpa jika
aku tak lagi bertemu
denganya
yang ada
dan tak pernah menyangka
bahwa dia
mengalun lembut dalam hati
mengalun tak pernah terperi
sebuah arti
bagimu
satu
Diposting oleh nabila di 22.22 0 komentar
Selasa, 21 Oktober 2008
DO'A TAWA
aku tertawa
bayangan do'a-do'a terkabul dalam hati
aku tertawa
lantunan indah do'a dari yang menangis
masih aku tertawa
kupanjatkan seribu do'a yang tak pernah aku inginkan
lagi aku tertawa
silau di dekapku sebuah tangis mata
akankah Dia ada,,,?
sungguhkah ada,,?
percaya kau pada Nya,,?
iya,,,?
oh,, tak heran aku mendengarnya
karena Dia ada
tak hilang alam semesta.
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 22.57 0 komentar
Di semua zaman, kesuksesan sangat didambakan oleh setiap orang. Terutama orang yang mempunyai pandangan yang luas tentang masa depan. Mereka akan selalu berusaha untuk meraih kesuksesan dengan sebaik-baiknya. Nah, salah satu kunci kesuksesan dari berbagai jalan keluar adalah mengetahui dan memahami makna dari hukum kausalitas atau sebab akibat.
Eit, tunggu dulu. Maksud dari hukum ini bukan hukum kausalitas yang menyangkal adanya Tuhan. Tetapi, hukum yang dapat kita ketahui bahwa setelah sebab pasti ada akibat. Dan akibat yang akan terjadi adalah tergantung pada sebab - sebab yang dilakukan. Dan tidak mungkin jika sebab yang kita lakukan buruk, maka akibat yang ditimbulkan baik. Begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, sebagai anak bangsa yang baik dan berkualitas sebaiknya memahami apa yang disebut sebagai hukum sebab akibat tersebut. Karena dengan kita berbuat buruk, banyak prediksi lebih buruk yang akan ditimbulkan. Dan jika berbuat kebaikan, banyak pula prediksi yang pastinya lebih baik dari sebelumnya. Kita pasti bisa lebih baik memperkirakan apa saja yang akan terjadi kepada kita setelah kita mengerjakan perbuatan itu. Dan kesuksesanpun dapat kita prediksikan keberadaanya. Mulai dari mengambil keputusan dengan sebaik - baiknya, dan berbuat kebenaran.
Meskipun segalanya tergantung kehendak Allah, tidak ada salahnya bagi kita jika berusaha untuk mewujudkanya, bukan?
Nabila Fatma
Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Dimuat di Majalah Kuntum edisi oktober nie,,,,,hehehe
Diposting oleh nabila di 22.54 0 komentar
Kamis, 16 Oktober 2008
kaki pasir
hentakkkan kakiku diatas pasir
kadang bergoyah melenggang indah
terpayung semak sombong menjulang
termakan awan, putih bergelombang
atau kakiku tak lagi sendiri
menginjak pasir membakar sendi
tertanam hangat tak ingin berarti
merundukkan takdir
ataukah nasib yang ingin kubawa pergi
bersama angin ribut
hingga rela kan kukejar topan pembunuhku
kakiku ngilu namamu teringat
jutaan hari memendam duka
kesempatan untuk kesekian kalinya
obituari hati tertumpah sudah.
Nabila Fatma
muallimaat yogyakarta tercinta,,,
Diposting oleh nabila di 20.57 0 komentar
Jumat, 10 Oktober 2008
definisi terindah
seindah apapun kata-kata itu, setulus apapun kata-kata itu. hanya perbuatan yang bisa mendefinisikanya. perbuatan yang datang tak sebatas keinginan ataupun penantian. tapi perbuatan yang selalu merubah sehingga menjadi ledih baik, menjadi lebih indah,,,,
Diposting oleh nabila di 22.07 0 komentar
ipang-sahabat kecil
baru saja berakhir
hujan di sore ini
menyisakan keajaiban
kilauan indahnya pelangi
tak pernah terlewatkan
dan tetap mengaguminya
kesempatan seperti ini
tak akan bisa dibeli
bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
rasanya semuanya begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya.
Diposting oleh nabila di 22.06 0 komentar
Jumat, 19 September 2008
thank's buat tmn2 Q semua, tanpa kalian, aQ nggak akan bisa jadi NABILA yang sekarang. tanpa kalian, nabila akan selalu tenggelam, dan nggak akan pernah muncul ke permukaan,,
teman, sesuatu yang indah akan terwujud.
ketika kau tak bisa lagi memandang ke depan, dan ingin menoleh kembali ke belakang.
ketika kesadaranmu akan dunia nyata telah terwujud.
dan ketika hatimu terluka karena hal yang selalu kau impikan.
teman, aq sayang kalian.
teman, kalian adalah virus kehidupanku.
tanpa kalian, tak mungkin muncul antibodi yang sangat kuat.
dan antibodi itu adalah benteng bagiku, untuk menjalani hidup, dan menghadapi akhirat nanti.
dan kalian, seolah duri bagiku.
duri yang menyerangku tetapi berguna bagiku.
kalian adalah duri yang mendewasakanku,,,,,
teman,,,
Diposting oleh nabila di 00.09 0 komentar
Rabu, 17 September 2008
Nanti
Indahkah kehilangan suatu perkara?
Jika kita hendak berdoa seraya memuja
Haruskah selalu kuangkat dirinya
Sebagai cahaya dalam hidup
Mungkinkah kehidupan yang akan datang
Untuk memulai nostalgia
Segunduk tanah yang tergoncang
Mengubah asa di dada
Seperti ombak yang membara
Dan api yang membisu
Dan angin yang mengalir
Dan air yang mendesir
Mungkinkah hariku semakin hilang
Karena kenangan yang tiada akhir...
(Nabila Fatma, MA Mu'allimaat Yogya)
rply,,,,,di kr nie,,,,hehehe
liat yah [prend..........kedaulatan rakyat, tgl 9 september 2008, kolom Kaca
Diposting oleh nabila di 19.49 0 komentar
Label: poem
Selasa, 16 September 2008
sahabatku
sahabatku
indah harimu
senjata bagiku
mendesak pikiran dan seluruh hidupku
sahabatku
dendang suaramu
melagu langkahku
tuk bermain indah di tiap detik ucapmu
sahabatku
manis senyummu
raga nafasku
gelang fikirku
ada padamu
tahun-tahun hinaku
dan ada di genggammu
detik-detik surgaku
sahabatku....
nabila fatma
ma muallimaat muh yk
Diposting oleh nabila di 00.21 1 komentar
Selasa, 26 Agustus 2008
SAJAK PUTIH
Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
-->rply
sejuk pagi terngiang dalam hati, genggam tangan termenung terdiam,,,
terdiam,,,,,,,,,,terdiam,,,,,,,,terdiam,,,,,,,,
Diposting oleh nabila di 00.57 0 komentar
Label: poem
Sajak Kecil tentang Cinta
Sapardi Djoko Damono
mencintai angin
harus menjadi siut
mencintai air
harus menjadi ricik
mencintai
gunung
harus menjadi terjal
mencintai api
harus menjadi jilat
mencintai cakrawala
harus menebas jarak
mencintai-Mu
harus menjelma aku
--> rply
namun kehidupan di dalam cawan, bergelak terdiam menanti hitungan, satu, dua, tiga, tak
pernah ada yang menyambut dengan senyuman,,,,
Diposting oleh nabila di 00.54 0 komentar
Ketika Jari-jari Bunga Terbuka
Sapardi Djoko Damono
Ketika jari-jari bunga terbuka
mendadak terasa
betapa sengit
cinta kita
Cahaya bagai kabut-kabut cahaya
di langit menyisih awan hari ini
di bumi meriak sepi yang purba
Ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata
Suatu pagi
di sayap kupu-kupu
di sayap warna
Suara burung di ranting-ranting cuaca
bulu-bulu cahaya
Betapa parah cinta kita
Mabuk berjalan
di antara jerit bunga-bunga rekah
--> rply:
indah tutur kata, tak seindah tangan dan gerakan, indah kehidupan tak seindah indah
penghidupan, namun indah dalam cinta, seindah senja kala temaram,,,,
Diposting oleh nabila di 00.50 0 komentar
andai
Andai
andai cinta
mengalir dalam duka
kan ku kenang
ketika angin tak jadi menghadang
andai sayang
melawan dunia
kan kusayang
dalam setiap kenangan
Diposting oleh nabila di 00.49 0 komentar
Label: poem
Senin, 25 Agustus 2008
SENJA
Senja
Senja
malam tak kunjung tiba
menari hati yang terhina
di atas semburat pelangi hati
terbayang indah temaram fikiran
untuk sebuah perasaan gemilang
runduk
tak peduli gelisah
runduk
senja termenung dalam hilang
Diposting oleh nabila di 23.25 0 komentar
Label: puisi
merasa
Tak Pernahkah kau merasa,,?
Kelu
nafas yang mengalun
sesak tak kukira
mendesak gila
mendayung lembut
hengkang mendalami hati
hidup sekali
dia berkata dalam hati
tak pernah merasa yang selalu berarti
terdalam
dari sebuah mimpi
O,,
kau tak merasa,,?
menjumputi rumput
diatas perlakuan lembut sang mentari
O,,
masih kau tak tahu,,?
aku
dan dia melihatmu
ada diantara mereka
tak merasa sebagai yang pertama
punya haluan
untuk tetap bertahan
dalam kebencian
nurani
Diposting oleh nabila di 23.10 0 komentar
Label: puisi
Sabtu, 09 Agustus 2008
Tangis: poem
TANGIS
Tangis, melayangkan hati
tangis, menggoyahkan hati
tangis, merenungkan hati
akankah tangis, melampaui hatiku
dan mendengus kesal
pada penghargaan negriku
lanjutkan hatiku
untuk melafalkan janji pada tanah airku
sehidup
semati
tak pernah lupakanya
dalam hati dan jiwa
tak pernah pedulikan
nista diri dan nyawa
lalu negriku
apakah engkau memberikan penghargaan,,,?
apakah bersedia engkau memberiku keindahan dalam perjanjian,,,?
namun kau jawab," Ya, hanya perjanjian,,!!!"
Diposting oleh nabila di 03.16 0 komentar
Kamis, 07 Agustus 2008
moeslimah
muslimah adalah indah
penghias hati
yang merindu setitik kebahagiaan
muslimah adalah indah
perona cinta
dan pemilik anugerah
dari Sang Maha Cinta
bagi yang selalu mengingat-Nya
Diposting oleh nabila di 18.54 0 komentar
Minggu, 03 Agustus 2008
for Mom
ANGGUN
Terjal langkah kecilmu
mengantarkanku pada khayalanku
dunia angan
dan cahaya kebahagiaan
Kehilangan hatimu
mengantarkanku
mengenang keindahan
di tiap senyum hangatmu
Ibu..
Mom, nggak akan pernah aq lupa semua kebaikanmu,,
Diposting oleh nabila di 23.17 0 komentar
Sabtu, 02 Agustus 2008
masih awam
hehehe, poem ini masih agak gm,,,gt. Soalnya aq buatnya pas awal-awal mau menginjakkan dunia nulis,,,,
Diposting oleh nabila di 23.31 0 komentar
poem juga
Diposting oleh nabila di 23.30 0 komentar
happy 2
Yang ini juga pernah dimuat, tapi di Mini Magazine Gudeg Djogja,,,aq juga seneng bgt. Soalnya ini poem pertamaku yang dimuat ,,,,
Diposting oleh nabila di 23.28 0 komentar
poem lagi
DO'A
Alat ini tak bisa mati,
meskipun langit runtuh,
dan debu mengendap di lautan,
dalam hidup tak ada keabadian,
tapi alat ini tak pernah mati,
untuk mrnyampaikan salam,
dan merenungkan perbuatan,
dan alat ini pun selalu hidup
dalam hati manusia,
yang tak kenal putus asa,
dalam diri manusia,
yang selalu dilanda asa,
tapi alat ini tak bisa mati,
dalam dua dunia,
yang tak selalu ada.
Diposting oleh nabila di 23.27 1 komentar
happy
DULU,
Dulu aku menangis,
melihatMu melayang di hatiku,
dulu aku mengaduh,
merasakan kehadiranMu dalam fikirku,
dulu aku tak kuasa menahanMu,
ketika nafas ini mengalunkan nada-nada kerinduan.
Dulu Kau tak pernah tahu,
mengapa langit biru hatiku,
berganti mendung tiap mereka menyebut namamu.
Namun,
kali ini Kau pasti tahu,
bahwa tiap detik langkahku,
akan berada di genggamMu,
bahwa tiap helai syarafku,
terpahat do'a untukMu
Nah, poem yang ini udah dimuat di Majalah Kuntum edisi, berapa yah? maaf aq lupa. Yang jelas aq seneng banget,,,,!!!!!
soalnya tulisanQ udah mulai bisa diterima orang-orang,,,
Diposting oleh nabila di 23.25 0 komentar
tugas sastra
HARAPANKU,,,
Bibirku diam,
namun hatiku menanam,
bibit bibit harapan,
yang kuanggap menawan.
Aku ingin mengepakkan sayapku,
bersama burung yang mengangkasa,
bersama angin yang berderu indah,
bersama matahari yang selalu berimpi,
untuk menarik hati para pembawa pagi.
Selangkah aku maju,
dan kesunyian tak lagi kurasakan,
nada nada kasih menari di pikiranku,
berusaha menarik kesunyian,
yang mengendap di hatiku.
Ini aq buat habis nonton "Biola tak Berdawai", soalnya ada tugas bikin poem,,,
Diposting oleh nabila di 23.23 0 komentar
1st di kls 5
BAIKKAH,,,,,,?
Wajahku memudar,
dan hatiku menghitam,
setiap jariku mengerikan,
anginpun ku tinggalkan,
andai sayap yang hilang,
kanku selalu terbayang,
putihnya hati yang tenggelam,
dan fikirpun enggan datang,
sewaktu matahari menyala,
dan hati yng terluka,
menjemput pagi yang rela,
untuk menjelma di atas surga.
Diposting oleh nabila di 23.21 0 komentar
poem: kartini
Kartini di dalam hati
Padang rumput di hamparan kota,
tak seindah padang bunga,
maupun gurun sahara.
Dan bungapun bersemi,
diantara lebatnya pepohonan,
yang tumbuh tak pernah bahagia.
Bunga itu mekar,
bagaikan mentari di pagi hari,
menghangatkan hari yang dingin.
Dan memecah debu-debu malam,
yang melekat erat di saku kehidupan.
Bunga itu,
adalah penerang kegelapan,
dari ribuan pelita terbuang,
yang menderita,
dan tanpa tujuan.
-bielz-
Udah lama banget aq nulis puisi ini, tapi baru ini aq masukin di blog. Soalnya daripada ngendep di email keluar mending dibaca orang.
Diposting oleh nabila di 23.17 0 komentar
Poem
PadaNya
Terlambat hari ini
kesempatanku untuk menantinya pergi
bersamaku menikmati hari
dengan ribuan malaikat hati
Terperangkap sudah aku
kedalam curamnya rindu hati
kepadaNya Yang Maha Tinggi
dan padaNya pujaan hati
Nabila fatma
mu'allimaat yogyakarta
Diposting oleh nabila di 02.17 1 komentar
Kamis, 31 Juli 2008
poem
MERAH TANAH
aku meringkuk hari ini
merasakan ngilu menjadi anak negri
aku tenggelam hari ini
terdiam mengenang macan asia beraksi
tanahku hitam dahulu
mendekap milyaran butir kehidupan
tak kutahu kini hilang
berubah merah karena darah
tak kusadar kini melayang
mendekap trilyunan virus jahat
berduka aku sebagai anak negri
tanah legam bagai pedang
terhanyut kehidupan yang mulai berperang
rindu menatap keindahan
rindu memeluk kedamaian
Diposting oleh nabila di 20.02 0 komentar
Selasa, 29 Juli 2008
suntuk..bgt
nyebelin bgt ya,, nggak boleh pulang,,,,,
hiks,,,, padahal, aq udah ngomong ama ortuq mo plh hari rabu,,,,,
jadi sebel dapet asrama baru,,,,,
mo gmn lg,,,,,,apa2 diatur,,
ya,iya sih,, emang nggak apa klo diatur,,,
tapi,,hiks,,,padahal aq udah ngerelain minggu2 sebelumnya nggak pulang biar hari rabu, aq pulang,,,,,
gmn coba,,,,,
Diposting oleh nabila di 02.41 1 komentar
Sabtu, 26 Juli 2008
islam andalusia
Harian Umum Pikiran Rakyat (PR) Bandung
Halaman 14, Selasa (Kliwon) 03 Februari 2004
TENTU kita masih ingat akan sejarah kedatangan Thariq bin Ziyad bersama pasukannya pada bulan Mei tahun 711 M memasuki selat Gibraltar yang terletak di teluk Algeciras, sebagai cikal bakal perkembangan kebudayaan Islam dan kerajaan-kerajaan Islam yang mulai bercokol di tanah Andalusia (sekarang Spanyol). Berkat kedatangan Islam di Andalusia hampir delapan abad lamanya kaum Muslim mengusasi kota-kota penting seperti Toledo, Saragosa, Cordoba, Valencia, Malaga, Seville, Granada dan lain sebagainya, mereka membawa panji-panji ke-Islaman, baik dari segi Ilmu pengetahuan, Kebudayaan, maupun segi Arsitektur bangunan.
Di negeri inilah lahir tokoh-tokoh muslim ternama yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan, seperti Ilmu Agama Islam, Kedokteran, Filsafat, Ilmu Hayat, Ilmu Hisab, Ilmu Hukum, Sastra, Ilmu Alam, Astronomi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu dengan segala kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan, kebudayaan serta aspek-aspek ke-islaman, Andalusia kala itu boleh dikatakan sebagai pusat kebudayaan Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tiada tandingannya setelah Konstantinopel dan Bagdad. Maka tak heran waktu itu pula bangsa-bangsa Eropa lainnya mulai berdatangan ke negeri Andalusia ini untuk mempelajari berbagai Ilmu pengetahuan dari orang-orang Muslim Spanyol, dengan mempelejari buku-buku buah karya cendekiawan Andalusia baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan.
Diposting oleh nabila di 01.32 0 komentar
Kamis, 24 Juli 2008
aku yang kasihan,,hiks,,
aduw,,,maluuu,,,,bgt,,,,,,,,,,
tw nggak, kemarin aq kn lg jalan tuh sendirian,,,
saking menikmatinya jalan sendirian, aq mejamin mataq,
eh,, taunya pas buka mata ada buaaaannnnnnyyyaaakkkkk,,,,,Mas-mas lagi ngeliatin aq,
hiks, apa nggak malu banget,,,,,tuh,,,,
klo inget itu ya, aq pingin pijek2, pingin injek2, pingin,,,hhuuuhh,,,,
suabeelll,,,,bgt,,,,,,,
udah gitu, mereka ketawa ngakak lagi,,,
ya udah, aq keburu pergi dari sana,,,
daripada jadi hiburan semata,,,
hiks,,hiks,,hiks,,,
Diposting oleh nabila di 01.27 0 komentar
Rendah
Gurun yang berpasir bersih
ataukah engkau yang berkulit putih?
mendayung lautan biru
ataukah engkau yang berpura tahu?
jelata
tujuan nikmatmu
api merah hatimu
melagukan jeritan para fakir
bernada indah bagi telingamu
aku ragu
jika kau menamakan dirimu tak berpura tahu
aku ragu
jika kau tahu
yang ada di belakangmu
mengais cinta dan sayang
mendaki belas kasihan
Diposting oleh nabila di 01.22 0 komentar
Selasa, 22 Juli 2008
Artikel UKS, "Ajang Bolos Siswa"
Bosan di Kelas....!
Pada umumnya maupun khususnya, UKS digunakan sebagai tempat beristirahat para siswa yang tiba-tiba sakit di sekolah. Jika mengenai UKS menjadi tempat pelarian para siswa untuk ajang membolos, saya kira bukan sepenuhnya salah mereka. Bisa saja para siswa jenuh akan apa yang sudah mereka terima di dalam kelas. Bertumpuk-tumpuk materi pelajaran tidak disajikan oleh Bapak Ibu Guru dengan suasana santai. Mungkin terlalu serius, sehingga para siswa jenuh dengan yang disampaikan oleh guru mereka.
Sebaiknya, para guru mulai memahami apa yang dialami oleh para siswanya. Yaitu dengan mempraktikan cara-cara belajar efektif yang tidak menjenuhkan ataupun membosankan bagi para murid. Misalnya dengan cara para siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi bersama di halaman sekolah tentang materi pelajaran yang sedang diberikan. Meskipun terlihat sederhana, namun hal ini akan memberikan variasi bagi para siswa sehingga mereka tidak merasa bosan untuk belajar. Ataupun juga berbagai cara kreatif lain yang dapat diciptakan oleh guru-guru di setiap mata pelajaran.
Demikian, semoga UKS yang selama ini telah "dialihfungsikan" menjadi tempat pengungsian para siswa dapat digunakan kembali menjadi yang sedia kala. Dan para siswa dapat kembali menjalankan aktifitasnya kembali sebagai pelajar sehingga mereka dapat membangun Tanah Air kita ini menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik. Amin.
by: Nabila Fatma
Mu'allimaat Muh. Yogyakarta Tercinta,,,,,,
Diposting oleh nabila di 23.49 0 komentar
Teruntuk Bunda Kartini
DARAHKU
Sehelai hembusan nafas,
di setiap detak jantungku,
merasakan indahnya kebersamaan,
di dalam geliat dunia maya.
Meskipun tak pernah ada lagi kesetiaan,
teruntuk negeri yang kini mulai kembali,
kepada tiap hati anak negeri,
yang merasuki detak jantung sang mentari senja.
Untuk menikmati,
sang surya yang telah menanti,
adanya kemanusiaan,
pada setiap jiwa kartini.
hari kartini aq nulis puisi ini, tanggal 21 April 2008.
Diposting oleh nabila di 02.01 0 komentar
Sebuah kenangan
Tanah suci ini
mengenang hati para pejalan kaki
bertahun-tahun menelapaki tanah ini
dengan cita dan keinginan hati
Indah, melewati hidup dan mati
tabah, tanpa cinta dari pujaan hati
dan seorang tua yang selalu menanti
14 juli 2008
aku buat puisi ini di kelas, saat pelajaran Ke-'Aisyiyahan.
banyak yang kecewa saat tidak banyak lagi alumni yang mengenang almamater kita tersayang ini,,,,,
Diposting oleh nabila di 02.01 0 komentar
Sajak Petang
PETANG
Rintik hujan menghapus semua,
cerita duka dan gelisah hati.
Dari terbit cahaya,
hingga datang sebuah penantian.
KepadaNya, Sang Maha Sempurna.
TeruntukNya, Yang Tak Ada Tuhan Selain Dia
Diposting oleh nabila di 01.59 0 komentar
Puisi, bagi yang berarti
PUISI
Puisi, bagaikan selendang di malam hari,,,,,
Puisi, tak bisa kukatakan dengan senang hati,,,,
Puisi,,indah tapi tak bisa dibeli,,,,
Puisi,,
Makna berarti dari Sang Pemberi ,,,
Hidupku pernah hilang karena puisi,
Puisi yang kukatakan dengan setulus hati,,,
Hatiku kini terbang dengan hati yang sepi,,
Karena puisi,
Dari hati untuk sang mentari,,
Tak pernah jika aku mengerti,
Apakah puisi ini untuk yang aku cintai,,
Yang aku pahami,
Hanya Dia yang aku tahu untuk dicintai,
Yang telah memberiku sebuah puisi,
Makna dari segala judul bait-bait berarti,,,
Diposting oleh nabila di 01.56 0 komentar
Tuhanku
Tuhanku...
Teduhnya taman hatiMu
kebahagiaan bagi diriku
berlabuhnya cinta indahMu
membelaiku dengan ayat cintaMu
Tersenyum
saat merasakan hadirMu
termenung
berfikir salah ucapanku
Selamanya kan kuhanyutkan hatiku
dalam genggamMu
dan limpahan hidayahMu
Tuhanku...
Diposting oleh nabila di 01.54 0 komentar
Tanpa Tanya
Tanpa sebuah tanya, aku daki kisahku.
Tanpa tanya pula kumeniti jalanku.
Akankah sahabat cintaku akan datang dalam detik perjalananku.
Pedulikah kekasih puajanku datang ke dalam hati luangku..?
Menukik dalam jurang keindahan.
Melayang diatas kasih dan juga sayang.
Dan berlalu tanpa dugaan.
Menari bak bidadari di dalam gelapnya cinta sang malam...
Sebenernya ini puisi yang ngalir aja aq buatnya,,,, nggak ada niatan sebelumnya, jadi maklum klo nggak bisa menarik buat membacanya.
Diposting oleh nabila di 01.46 0 komentar
Sejarah April Mop
SEJARAH APRIL MOP
Perayaan April Mop yang selalu diakhiri
dengan kegembiraan dan kepuasan itu
sesungguhnya berawal dari satu tragedi
besar yang sangat menyedihkan dan
memilukan. April Mop atau The April’s
Fool Day berawal dari satu episode
sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487
atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum
sampai pada tragedi tersebut, ada
baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu
ketika masih di bawah kekuasaan Islam.
Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M
oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol
berangsur-angsur tumbuh menjadi satu
negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak
saja berhenti di Spanyol, namun terus
melakukan pembebasan di negeri-negeri
sekitar menuju Perancis. Perancis
Selatan dengan mudah bisa dibebaskan.
Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon,
Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh.
Walau sangat kuat, pasukan Islam masih
memberikan toleransi kepada suku Goth
dan Navaro di daerah sebelah Barat yang
berupa pegunungan.
Islam telah menerangi Spanyol. Karena
sikap para penguasa Islam begitu baik
dan rendah hati, maka banyak orang-orang
Spanyol yang kemudian dengan tulus dan
ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol
bukan hanya beragama Islam, namun mereka
sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan
secara Islami. Mereka tidak hanya
membaca Al-Qur'an tapi juga bertingkah
laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka
selalu berkata tidak untuk musik, bir,
pergaulan bebas, dan segala hal yang
dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti
itu berlangsung hampir enam abad lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang masih
ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal
lelah terus berupaya membersihkan Islam
dari Spanyol, namun mereka selalu gagal.
Telah beberapa kali dicoba tapi selalu
tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah
mata-mata untuk mempelajari kelemahan
umat Islam di Spanyol. Akhirnya
mata-mata itu menemukan cara untuk
menaklukkan Islam di Spanyol, yakni
pertama-tama harus melemahkan iman
mereka dulu dengan jalan serangan
pemikiran dan budaya.
Maka mulailah secara diam-diam mereka
mengirim alkohol dan rokok secara gratis
ke dalam wilayah Spanyol. Musik
diperdengarkan untuk membujuk kaum
mudanya agar lebih suka bernyanyi dan
menari ketimbang baca Qur’an. Mereka
juga mengirim sejumlah ulama palsu yang
kerjanya meniup-niupkan perpecahan di
dalam tubuh umat Islam Spanyol.
Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai
pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan
Salib benar-benar dilakukan dengan kejam
tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak
hanya pasukan Islam yang idbantai, juga
penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil,
orang-orang tua, semuanya dihabisi
dengan sadis.
Satu persatu daerah di Spanyol jatuh,
Granada adalah daerah terakhir yang
ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di
Spanyol (juga disebut orang Moor)
terpaksa berlindung di dalam rumah untuk
menyelamatkan diri. Tentara-tentara
Kristen terus mengejar mereka.
Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal
menyisakan ribuan mayat yang
bergelimpangan bermandikan genangan
darah, tentara Salib mengetahui bahwa
banyak Muslim Granada yang masih
bersembunyi di rumah-rumah. Dengan
lantang tentara Salib itu meneriakkan
pengumuman, bahwa para Muslim Granada
bisa keluar dari rumah dengan aman dan
diperbolehkan berlayar keluar dari
Spanyol dengan membawa barang-barang
keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan
membawa kalian keluar dari Spanyol sudah
kami persiapkan di pelabuhan. Kami
menjamin keselamatan kalian jika ingin
keluar dari Spanyol, setelah ini maka
kami tidak lagi memberikan jaminan!”
demikian bujuk tentara Salib.
Orang-orang Islam masih curiga dengan
tawaran ini. Beberapa dari orang Islam
diperbolehkan melihat sendiri
kapal-kapal penumpang yang sudah
dipersiapkan di pelabuhan. Setelah
benar-benar melihat ada kapal yang sudah
dipersiapkan, maka mereka segera bersiap
untuk meninggalkan Granada bersama-sama
menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka
pun bersiap untuk berlayar.
Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim
Granada yang keluar dari rumah-rumahnya
dengan membawa seluruh barang-barang
keperluannya beriringan jalan menuju
pelabuhan. Beberapa orang Islam yang
tidak mempercayai tentara Salib bertahan
dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya.
Setelah ribuan umat Islam Spanyol
berkumpul di pelabuhan, dengan cepat
tentara Salib menggeledah rumah-rumah
yang telah itinggalkan penghuninya.
Lidah api terlihat menjilat-jilat
angkasa ketika para tentara Salib itu
membakari rumah-rumah tersebut bersama
orang-orang Islam yang masih bertahan di
dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan
di pelabuhan hanya bisa terpana ketika
tentara Salib juga membakari kapal-kapal
yang dikatakan akan mengangkut mereka
keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu
dengan cepat tenggelam. Ribuan umat
Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena
sama sekali tidak bersenjata. Mereka
juga kebanyakan terdiri dari para
perempuan dan anak-anaknya yang masih
kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu
telah mengepung mereka dengan pedang
terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya,
ribuan tentara Salib itu segera
membantai dan menghabisi umat Islam
Spanyol tanpa perasaan belas kasihan.
Jerit tangis dan takbir membahana.
Dengan buas tentara Salib terus
membunuhi warga sipil yang sama sekali
tidak berdaya.
Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu
habis dibunuh dengan kejam. Darah
menggenang di mana-mana. Laut yang biru
telah berubah menjadi merah
kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan
dengan tanggal 1 April. Inilah yang
kemudian diperingati oleh dunia Kristen
setiap tanggal 1 April sebagai April Mop
(The Aprils Fool Day).
Bagi umat Islam April Mop tentu
merupakan tragedi yang sangat
menyedihkan. Hari di mana ribuan
saudara-saudaranya seiman disembelih dan
dibantai oleh tentara Salib di Granada,
Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak
pantas jika ada orang Islam yang
ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab
dengan ikut merayakan April Mop,
sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut
bergembira dan tertawa atas tragedi
tersebut. Siapa pun orang Islam yang
turut merayakan April Mop, maka ia
sesungguhnya tengah merayakan ulang
tahun pembunuhan massal ribuan
saudara-saudaranya di Granada, Spanyol,
beberapa abad silam.
Diposting oleh nabila di 01.23 0 komentar
Minggu, 20 Juli 2008
untuk sahabat
kalimat-kalimat ini, hanya untuk sahabatku. sudah 17 tahun dia menjalani susah dan senang kehidupan. Aku selalu berdoa untuknya, aku selalu memohon untuknya, agar setiap duri didepan matanya, dapat menjadi bibit kedewasaan untuknya. Sahabatku, maaf. Aku tak mengucapkan kata-kata selamat ulang tahun dihadapanmu. Karena aku tahu, kalimat itu menjadi tak berarti lagi ketika do'a mengalir kepadamu.
Sahabat
teruntuk sahabatku, yang selalu ada di hati kecilku
spesial sahabatku, tanpa kata kuucapkan dalam hatiku.
Sahabatku, aku bukan yang terbaik bagimu.
aku tak bisa memberikan arti hidup bagimu,
aku tak bisa terus ada di sampingmu,
aku tak bisa menjadi lentera saat gelap ada didepanmu.
tapi apakah langkah kecilku dapat memberikan arti bagimu,,?
memberikan arti sebuah kebencian dan kesulitan..
tanpa keindahan sebuah kata,
dan cinta seorang sahabat setia,,,
arti sebuah juni 29th
Diposting oleh nabila di 00.56 0 komentar
Bagimu Kisah
Sayap langit
mengelana ke atas samudra
mengkhayal datangnya petang
dan angin kencang tanpa sejumlah makna
tentang kisah sebuah duka
mengalir tanpa tanya kepada manusia
indah dan menawan senyum lidahnya
tragis dalam otak yang kini tanpa fikiran
melaju kencang bak mobil kesetanan
merayu angin kencang tuk bercanda dalam kematian
sungguh tragis nian kisah sang awan
kesana kemari tanpa sebuah tujuan
melantunkan nada keindahan yang tak pantas tuk didengar
dan kini hatinya tanpa guratan luka
ataupun lubang singa yang menganga untuknya
Juli 2o08
Saya membuat puisi ini dalam rangka ingin mengirimkanya ke majalah Horison, entahlah keterima atau tidak tergantung majalahnya sendiri (ya, iya laahhh,,,,)
Diposting oleh nabila di 00.53 0 komentar