CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Sabtu, 02 Agustus 2008

happy

DULU,


D
ulu aku menangis,
melihatMu melayang di hatiku,
dulu aku mengaduh,
merasakan kehadiranMu dalam fikirku,
dulu aku tak kuasa menahanMu,
ketika nafas ini mengalunkan nada-nada kerinduan.

Dulu Kau tak pernah tahu,
mengapa langit biru hatiku,
berganti mendung tiap mereka menyebut namamu.

Namun,
kali ini Kau pasti tahu,
bahwa tiap detik langkahku,
akan berada di genggamMu,
bahwa tiap helai syarafku,
terpahat do'a untukMu



Nah, poem yang ini udah dimuat di Majalah Kuntum edisi, berapa yah? maaf aq lupa. Yang jelas aq seneng banget,,,,!!!!!
soalnya tulisanQ udah mulai bisa diterima orang-orang,,,

0 komentar: