Kartini di dalam hati
Padang rumput di hamparan kota,
tak seindah padang bunga,
maupun gurun sahara.
Dan bungapun bersemi,
diantara lebatnya pepohonan,
yang tumbuh tak pernah bahagia.
Bunga itu mekar,
bagaikan mentari di pagi hari,
menghangatkan hari yang dingin.
Dan memecah debu-debu malam,
yang melekat erat di saku kehidupan.
Bunga itu,
adalah penerang kegelapan,
dari ribuan pelita terbuang,
yang menderita,
dan tanpa tujuan.
-bielz-
Udah lama banget aq nulis puisi ini, tapi baru ini aq masukin di blog. Soalnya daripada ngendep di email keluar mending dibaca orang.
Sabtu, 02 Agustus 2008
poem: kartini
Diposting oleh nabila di 23.17
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar