adakah ada
adakah ada disana segumpal cerita
anak manusia terancam punah berantakan
adakah ada disana secoret cerita
seindah cinta dan seburuk duka
adakah ada disana segunduk dongeng
anak-anak kecil kan takhluk ditangannya
oct 08
Jumat, 31 Oktober 2008
Diposting oleh nabila di 00.36 0 komentar
Menghilang
Sajak menghilang menari disana
melupakan seperdetik perjuangan bagai pedang
menunda kehebatan pengendali pikiran
hingga ujungnya tak pernah terlihat harapan
melangkah sepergontai menduduki awan
terjatuh menukik kedalam yang terdalam
pedulikah tersesat jika kau mendengar
duka insan pewaris keindahan berbisik
tiap detik kau penuhi kehilangan
dari sebuah sajak yang hilang
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 00.25 0 komentar
Rindu PadaMu
terulur sejabat tangan terindah
menumpahkan secawan angin dusta
melumpuhkan segunung nyawa tertindas
mendorong hilang setumpuk wajah teraniaya
adakah dapat terhujam batu langit
kepada darah dan sebuah nyawa
mungkin tak bisa ia menangis
karena hidup tak untuk ditangisi
terbaik
bagi dunia maya melalangbuana
terbaik
dari Yang Kuasa kepada manusia
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 00.16 0 komentar
83
6 Musim Berbeda
Cerita kita selesai sudah
6 musim berbeda
berlalu dengan berjuta kisah
terngiang hati akan semua terasa indah
kenangan tak sedap mengalir mudah begitu saja
berubah indah saat kita megingatnya
berubah tak pula gundah ketika kita meraihnya
6 musim besama
terselip duka berupa antara perjalanan
tertulis makna di setiap kejadian
hingga nanti perpisahan tak jua terlupakan....
Oktober 2008
83
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 00.13 0 komentar
Kamis, 23 Oktober 2008
dia
tentang dia
yang tak pernah tahu
semua hati
dalam asa
tertanam indah
namun ku tak bisa mengelak
sebuah rasa
yang akan terus tertinggal
tanpa suara
tanpa nyawa
tanpa jika
aku tak lagi bertemu
denganya
yang ada
dan tak pernah menyangka
bahwa dia
mengalun lembut dalam hati
mengalun tak pernah terperi
sebuah arti
bagimu
satu
Diposting oleh nabila di 22.22 0 komentar
Selasa, 21 Oktober 2008
DO'A TAWA
aku tertawa
bayangan do'a-do'a terkabul dalam hati
aku tertawa
lantunan indah do'a dari yang menangis
masih aku tertawa
kupanjatkan seribu do'a yang tak pernah aku inginkan
lagi aku tertawa
silau di dekapku sebuah tangis mata
akankah Dia ada,,,?
sungguhkah ada,,?
percaya kau pada Nya,,?
iya,,,?
oh,, tak heran aku mendengarnya
karena Dia ada
tak hilang alam semesta.
Nabila Fatma
MA Mu'allimaat Yogyakarta
Diposting oleh nabila di 22.57 0 komentar
Di semua zaman, kesuksesan sangat didambakan oleh setiap orang. Terutama orang yang mempunyai pandangan yang luas tentang masa depan. Mereka akan selalu berusaha untuk meraih kesuksesan dengan sebaik-baiknya. Nah, salah satu kunci kesuksesan dari berbagai jalan keluar adalah mengetahui dan memahami makna dari hukum kausalitas atau sebab akibat.
Eit, tunggu dulu. Maksud dari hukum ini bukan hukum kausalitas yang menyangkal adanya Tuhan. Tetapi, hukum yang dapat kita ketahui bahwa setelah sebab pasti ada akibat. Dan akibat yang akan terjadi adalah tergantung pada sebab - sebab yang dilakukan. Dan tidak mungkin jika sebab yang kita lakukan buruk, maka akibat yang ditimbulkan baik. Begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, sebagai anak bangsa yang baik dan berkualitas sebaiknya memahami apa yang disebut sebagai hukum sebab akibat tersebut. Karena dengan kita berbuat buruk, banyak prediksi lebih buruk yang akan ditimbulkan. Dan jika berbuat kebaikan, banyak pula prediksi yang pastinya lebih baik dari sebelumnya. Kita pasti bisa lebih baik memperkirakan apa saja yang akan terjadi kepada kita setelah kita mengerjakan perbuatan itu. Dan kesuksesanpun dapat kita prediksikan keberadaanya. Mulai dari mengambil keputusan dengan sebaik - baiknya, dan berbuat kebenaran.
Meskipun segalanya tergantung kehendak Allah, tidak ada salahnya bagi kita jika berusaha untuk mewujudkanya, bukan?
Nabila Fatma
Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Dimuat di Majalah Kuntum edisi oktober nie,,,,,hehehe
Diposting oleh nabila di 22.54 0 komentar
Kamis, 16 Oktober 2008
kaki pasir
hentakkkan kakiku diatas pasir
kadang bergoyah melenggang indah
terpayung semak sombong menjulang
termakan awan, putih bergelombang
atau kakiku tak lagi sendiri
menginjak pasir membakar sendi
tertanam hangat tak ingin berarti
merundukkan takdir
ataukah nasib yang ingin kubawa pergi
bersama angin ribut
hingga rela kan kukejar topan pembunuhku
kakiku ngilu namamu teringat
jutaan hari memendam duka
kesempatan untuk kesekian kalinya
obituari hati tertumpah sudah.
Nabila Fatma
muallimaat yogyakarta tercinta,,,
Diposting oleh nabila di 20.57 0 komentar
Jumat, 10 Oktober 2008
definisi terindah
seindah apapun kata-kata itu, setulus apapun kata-kata itu. hanya perbuatan yang bisa mendefinisikanya. perbuatan yang datang tak sebatas keinginan ataupun penantian. tapi perbuatan yang selalu merubah sehingga menjadi ledih baik, menjadi lebih indah,,,,
Diposting oleh nabila di 22.07 0 komentar
ipang-sahabat kecil
baru saja berakhir
hujan di sore ini
menyisakan keajaiban
kilauan indahnya pelangi
tak pernah terlewatkan
dan tetap mengaguminya
kesempatan seperti ini
tak akan bisa dibeli
bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
rasanya semuanya begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya.
Diposting oleh nabila di 22.06 0 komentar