hentakkkan kakiku diatas pasir
kadang bergoyah melenggang indah
terpayung semak sombong menjulang
termakan awan, putih bergelombang
atau kakiku tak lagi sendiri
menginjak pasir membakar sendi
tertanam hangat tak ingin berarti
merundukkan takdir
ataukah nasib yang ingin kubawa pergi
bersama angin ribut
hingga rela kan kukejar topan pembunuhku
kakiku ngilu namamu teringat
jutaan hari memendam duka
kesempatan untuk kesekian kalinya
obituari hati tertumpah sudah.
Nabila Fatma
muallimaat yogyakarta tercinta,,,
Kamis, 16 Oktober 2008
kaki pasir
Diposting oleh nabila di 20.57
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar