CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Jumat, 13 Februari 2009

bule nyasar

Beberapa hari yang lalu, dua guru yang berasal dari Amerika, tepatnya sebelah utara dari kota New York datang ke seolahku. Mereka sempat mengunjungi kelasku. Otomatis mau tidak mau mereka mengunjungi kelas dari angkatanku yang waktu itu sedang ada Bimbel(Bimbingan Belajar). Dan akhirnya sekolah memilih kelasku, Alam 2 yang akan mereka kunjungi.

Waktu itu bimbel Biologi. Bu Peni, guru biologi pun terlihat senang karena kunjungan yang hanya beberapa belas menit itu.

Dua orang "bule" itu, bernama Christine dan Tom. Mereka mengaku adalah guru sebuah sekolah di US. Chris berwajah merah, mungkin karena kepanasan, dan Tom berkaca mata minus dan kemeja biru muda dia pakai siang itu. Menit pertama mereka memasuki kelasku, mereka memperkenalkan diri. Kemudian beberapa temanku mulai bertanya satu persatu kepada mereka.

"Miss , what are you doing here?", salah satu temanku bertanya dan seisi kelaspun meledak tawa. Padahal, itu pertanyaan yang benar. Aku masih bingung kenapa mereka tertawa saat itu. Mungkin itulah salah satu keunggulan kelasku, rada aneh. Hehe.

Ternyata dua guru itu hanya mengunjungi 6 sekolah saja di DIY. Aku lupa sekolah apa saja yang mereka kunjungi. Tapi, yang jelas mereka mengunjungi sekolah-sekolah di indonesia untuk mngetahui sistem belajar di sini. Salah satu kebanggaan yang mungkin belum kita sadari tentang indonesia. Kenyataanya, setelah melihat beberapa foto situasi sekolah di tempat mereka mengajar, sama sekali berbeda dari indonesia. Di sana tidak ada pelajaran agama, sangat berbeda dengan sekolahku, yang tiada hari tanpa pelajaran agama. Tiba-tiba saja aku merasa bersyukur sekolah di sini. Sekolah yang hampir 6 tahun mendidikku untuk bisa menjadi lebih baik. Mereka pun menyebutkan perbedaan-perbedaan yang menurutku, wajar-wajar saja karena ini Indonesia, negara yang berdaulat adil dan makmur. hehe.nggak nyambung ya.

Mereka juga menjawab pertanyaan temanku yang bertanya tentang muslim yang belajar di sekolah mereka. Mereka menjawab, hanya 2 atau 3 orang saja muslimah berjilbab di sekolah mereka. Dan Mereka( muslimah) merasa nyaman-nyaman saja karena siswa di sana enjoy saja ketika bergaul dengan siswa siswi muslim. Bahkan ada satu gru di tempat mereka mengajar menggunakan jilbab.


-to be continue-

huih

Perpisahan bukan kata yang asing diucapkan ataupun didengar. Perpisahan adalah sebuah kenangan yang tak mngkin dilupakan. Seperti halnya pertemuan yang terjadi hanya sekali seumur hidup. Perpisahan pun tak mungkin akan kembali lagi.