PETANG
Rintik hujan menghapus semua,
cerita duka dan gelisah hati.
Dari terbit cahaya,
hingga datang sebuah penantian.
KepadaNya, Sang Maha Sempurna.
TeruntukNya, Yang Tak Ada Tuhan Selain Dia
Selasa, 22 Juli 2008
Sajak Petang
Diposting oleh nabila di 01.59
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar