CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 31 Juli 2008

poem

MERAH TANAH

aku meringkuk hari ini
merasakan ngilu menjadi anak negri
aku tenggelam hari ini
terdiam mengenang macan asia beraksi
tanahku hitam dahulu
mendekap milyaran butir kehidupan
tak kutahu kini hilang
berubah merah karena darah
tak kusadar kini melayang
mendekap trilyunan virus jahat
berduka aku sebagai anak negri
tanah legam bagai pedang
terhanyut kehidupan yang mulai berperang
rindu menatap keindahan
rindu memeluk kedamaian

Selasa, 29 Juli 2008

suntuk..bgt

nyebelin bgt ya,, nggak boleh pulang,,,,,
hiks,,,, padahal, aq udah ngomong ama ortuq mo plh hari rabu,,,,,

jadi sebel dapet asrama baru,,,,,

mo gmn lg,,,,,,apa2 diatur,,
ya,iya sih,, emang nggak apa klo diatur,,,

tapi,,hiks,,,padahal aq udah ngerelain minggu2 sebelumnya nggak pulang biar hari rabu, aq pulang,,,,,
gmn coba,,,,,

Sabtu, 26 Juli 2008

islam andalusia

Harian Umum Pikiran Rakyat (PR) Bandung
Halaman 14, Selasa (Kliwon) 03 Februari 2004

TENTU kita masih ingat akan sejarah kedatangan Thariq bin Ziyad bersama pasukannya pada bulan Mei tahun 711 M memasuki selat Gibraltar yang terletak di teluk Algeciras, sebagai cikal bakal perkembangan kebudayaan Islam dan kerajaan-kerajaan Islam yang mulai bercokol di tanah Andalusia (sekarang Spanyol). Berkat kedatangan Islam di Andalusia hampir delapan abad lamanya kaum Muslim mengusasi kota-kota penting seperti Toledo, Saragosa, Cordoba, Valencia, Malaga, Seville, Granada dan lain sebagainya, mereka membawa panji-panji ke-Islaman, baik dari segi Ilmu pengetahuan, Kebudayaan, maupun segi Arsitektur bangunan.

Di negeri inilah lahir tokoh-tokoh muslim ternama yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan, seperti Ilmu Agama Islam, Kedokteran, Filsafat, Ilmu Hayat, Ilmu Hisab, Ilmu Hukum, Sastra, Ilmu Alam, Astronomi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu dengan segala kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan, kebudayaan serta aspek-aspek ke-islaman, Andalusia kala itu boleh dikatakan sebagai pusat kebudayaan Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tiada tandingannya setelah Konstantinopel dan Bagdad. Maka tak heran waktu itu pula bangsa-bangsa Eropa lainnya mulai berdatangan ke negeri Andalusia ini untuk mempelajari berbagai Ilmu pengetahuan dari orang-orang Muslim Spanyol, dengan mempelejari buku-buku buah karya cendekiawan Andalusia baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan.

Kamis, 24 Juli 2008

aku yang kasihan,,hiks,,

aduw,,,maluuu,,,,bgt,,,,,,,,,,
tw nggak, kemarin aq kn lg jalan tuh sendirian,,,

saking menikmatinya jalan sendirian, aq mejamin mataq,
eh,, taunya pas buka mata ada buaaaannnnnnyyyaaakkkkk,,,,,Mas-mas lagi ngeliatin aq,

hiks, apa nggak malu banget,,,,,tuh,,,,
klo inget itu ya, aq pingin pijek2, pingin injek2, pingin,,,hhuuuhh,,,,


suabeelll,,,,bgt,,,,,,,
udah gitu, mereka ketawa ngakak lagi,,,
ya udah, aq keburu pergi dari sana,,,
daripada jadi hiburan semata,,,


hiks,,hiks,,hiks,,,

Rendah

Gurun yang berpasir bersih
ataukah engkau yang berkulit putih?
mendayung lautan biru
ataukah engkau yang berpura tahu?

jelata
tujuan nikmatmu
api merah hatimu

melagukan jeritan para fakir
bernada indah bagi telingamu

aku ragu
jika kau menamakan dirimu tak berpura tahu
aku ragu
jika kau tahu
yang ada di belakangmu

mengais cinta dan sayang
mendaki belas kasihan

Selasa, 22 Juli 2008

Artikel UKS, "Ajang Bolos Siswa"

Bosan di Kelas....!

Pada umumnya maupun khususnya, UKS digunakan sebagai tempat beristirahat para siswa yang tiba-tiba sakit di sekolah. Jika mengenai UKS menjadi tempat pelarian para siswa untuk ajang membolos, saya kira bukan sepenuhnya salah mereka. Bisa saja para siswa jenuh akan apa yang sudah mereka terima di dalam kelas. Bertumpuk-tumpuk materi pelajaran tidak disajikan oleh Bapak Ibu Guru dengan suasana santai. Mungkin terlalu serius, sehingga para siswa jenuh dengan yang disampaikan oleh guru mereka.
Sebaiknya, para guru mulai memahami apa yang dialami oleh para siswanya. Yaitu dengan mempraktikan cara-cara belajar efektif yang tidak menjenuhkan ataupun membosankan bagi para murid. Misalnya dengan cara para siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi bersama di halaman sekolah tentang materi pelajaran yang sedang diberikan. Meskipun terlihat sederhana, namun hal ini akan memberikan variasi bagi para siswa sehingga mereka tidak merasa bosan untuk belajar. Ataupun juga berbagai cara kreatif lain yang dapat diciptakan oleh guru-guru di setiap mata pelajaran.
Demikian, semoga UKS yang selama ini telah "dialihfungsikan" menjadi tempat pengungsian para siswa dapat digunakan kembali menjadi yang sedia kala. Dan para siswa dapat kembali menjalankan aktifitasnya kembali sebagai pelajar sehingga mereka dapat membangun Tanah Air kita ini menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik. Amin.

by: Nabila Fatma
Mu'allimaat Muh. Yogyakarta Tercinta,,,,,,

Teruntuk Bunda Kartini

DARAHKU

Sehelai hembusan nafas,
di setiap detak jantungku,
merasakan indahnya kebersamaan,
di dalam geliat dunia maya.

Meskipun tak pernah ada lagi kesetiaan,
teruntuk negeri yang kini mulai kembali,
kepada tiap hati anak negeri,
yang merasuki detak jantung sang mentari senja.

Untuk menikmati,
sang surya yang telah menanti,
adanya kemanusiaan,
pada setiap jiwa kartini.


hari kartini aq nulis puisi ini, tanggal 21 April 2008.


Sebuah kenangan

Tanah suci ini
mengenang hati para pejalan kaki
bertahun-tahun menelapaki tanah ini
dengan cita dan keinginan hati

Indah, melewati hidup dan mati
tabah, tanpa cinta dari pujaan hati
dan seorang tua yang selalu menanti

14 juli 2008


aku buat puisi ini di kelas, saat pelajaran Ke-'Aisyiyahan.
banyak yang kecewa saat tidak banyak lagi alumni yang mengenang almamater kita tersayang ini,,,,,

Sajak Petang

PETANG

Rintik hujan menghapus semua,
cerita duka dan gelisah hati.
Dari terbit cahaya,
hingga datang sebuah penantian.
KepadaNya, Sang Maha Sempurna.
TeruntukNya, Yang Tak Ada Tuhan Selain Dia

Puisi, bagi yang berarti

PUISI

Puisi, bagaikan selendang di malam hari,,,,,

Puisi, tak bisa kukatakan dengan senang hati,,,,

Puisi,,indah tapi tak bisa dibeli,,,,

Puisi,,

Makna berarti dari Sang Pemberi ,,,

Hidupku pernah hilang karena puisi,

Puisi yang kukatakan dengan setulus hati,,,

Hatiku kini terbang dengan hati yang sepi,,

Karena puisi,

Dari hati untuk sang mentari,,

Tak pernah jika aku mengerti,

Apakah puisi ini untuk yang aku cintai,,

Yang aku pahami,

Hanya Dia yang aku tahu untuk dicintai,

Yang telah memberiku sebuah puisi,

Makna dari segala judul bait-bait berarti,,,




Tuhanku

Tuhanku...

Teduhnya taman hatiMu
kebahagiaan bagi diriku
berlabuhnya cinta indahMu
membelaiku dengan ayat cintaMu

Tersenyum
saat merasakan hadirMu
termenung
berfikir salah ucapanku

Selamanya kan kuhanyutkan hatiku
dalam genggamMu
dan limpahan hidayahMu

Tuhanku...

Tanpa Tanya

Tanpa sebuah tanya, aku daki kisahku.
Tanpa tanya pula kumeniti jalanku.
Akankah sahabat cintaku akan datang dalam detik perjalananku.
Pedulikah kekasih puajanku datang ke dalam hati luangku..?

Menukik dalam jurang keindahan.
Melayang diatas kasih dan juga sayang.
Dan berlalu tanpa dugaan.
Menari bak bidadari di dalam gelapnya cinta sang malam...



Sebenernya ini puisi yang ngalir aja aq buatnya,,,, nggak ada niatan sebelumnya, jadi maklum klo nggak bisa menarik buat membacanya.

Sejarah April Mop

SEJARAH APRIL MOP

Perayaan April Mop yang selalu diakhiri
dengan kegembiraan dan kepuasan itu
sesungguhnya berawal dari satu tragedi
besar yang sangat menyedihkan dan
memilukan. April Mop atau The April’s
Fool Day berawal dari satu episode
sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487
atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum
sampai pada tragedi tersebut, ada
baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu
ketika masih di bawah kekuasaan Islam.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M
oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol
berangsur-angsur tumbuh menjadi satu
negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak
saja berhenti di Spanyol, namun terus
melakukan pembebasan di negeri-negeri
sekitar menuju Perancis. Perancis
Selatan dengan mudah bisa dibebaskan.
Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon,
Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh.
Walau sangat kuat, pasukan Islam masih
memberikan toleransi kepada suku Goth
dan Navaro di daerah sebelah Barat yang
berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol. Karena
sikap para penguasa Islam begitu baik
dan rendah hati, maka banyak orang-orang
Spanyol yang kemudian dengan tulus dan
ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol
bukan hanya beragama Islam, namun mereka
sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan
secara Islami. Mereka tidak hanya
membaca Al-Qur'an tapi juga bertingkah
laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka
selalu berkata tidak untuk musik, bir,
pergaulan bebas, dan segala hal yang
dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti
itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih
ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal
lelah terus berupaya membersihkan Islam
dari Spanyol, namun mereka selalu gagal.
Telah beberapa kali dicoba tapi selalu
tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah
mata-mata untuk mempelajari kelemahan
umat Islam di Spanyol. Akhirnya
mata-mata itu menemukan cara untuk
menaklukkan Islam di Spanyol, yakni
pertama-tama harus melemahkan iman
mereka dulu dengan jalan serangan
pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka
mengirim alkohol dan rokok secara gratis
ke dalam wilayah Spanyol. Musik
diperdengarkan untuk membujuk kaum
mudanya agar lebih suka bernyanyi dan
menari ketimbang baca Qur’an. Mereka
juga mengirim sejumlah ulama palsu yang
kerjanya meniup-niupkan perpecahan di
dalam tubuh umat Islam Spanyol.
Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai
pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan
Salib benar-benar dilakukan dengan kejam
tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak
hanya pasukan Islam yang idbantai, juga
penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil,
orang-orang tua, semuanya dihabisi
dengan sadis.

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh,
Granada adalah daerah terakhir yang
ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di
Spanyol (juga disebut orang Moor)
terpaksa berlindung di dalam rumah untuk
menyelamatkan diri. Tentara-tentara
Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal
menyisakan ribuan mayat yang
bergelimpangan bermandikan genangan
darah, tentara Salib mengetahui bahwa
banyak Muslim Granada yang masih
bersembunyi di rumah-rumah. Dengan
lantang tentara Salib itu meneriakkan
pengumuman, bahwa para Muslim Granada
bisa keluar dari rumah dengan aman dan
diperbolehkan berlayar keluar dari
Spanyol dengan membawa barang-barang
keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan
membawa kalian keluar dari Spanyol sudah
kami persiapkan di pelabuhan. Kami
menjamin keselamatan kalian jika ingin
keluar dari Spanyol, setelah ini maka
kami tidak lagi memberikan jaminan!”
demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan
tawaran ini. Beberapa dari orang Islam
diperbolehkan melihat sendiri
kapal-kapal penumpang yang sudah
dipersiapkan di pelabuhan. Setelah
benar-benar melihat ada kapal yang sudah
dipersiapkan, maka mereka segera bersiap
untuk meninggalkan Granada bersama-sama
menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka
pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim
Granada yang keluar dari rumah-rumahnya
dengan membawa seluruh barang-barang
keperluannya beriringan jalan menuju
pelabuhan. Beberapa orang Islam yang
tidak mempercayai tentara Salib bertahan
dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya.
Setelah ribuan umat Islam Spanyol
berkumpul di pelabuhan, dengan cepat
tentara Salib menggeledah rumah-rumah
yang telah itinggalkan penghuninya.
Lidah api terlihat menjilat-jilat
angkasa ketika para tentara Salib itu
membakari rumah-rumah tersebut bersama
orang-orang Islam yang masih bertahan di
dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan
di pelabuhan hanya bisa terpana ketika
tentara Salib juga membakari kapal-kapal
yang dikatakan akan mengangkut mereka
keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu
dengan cepat tenggelam. Ribuan umat
Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena
sama sekali tidak bersenjata. Mereka
juga kebanyakan terdiri dari para
perempuan dan anak-anaknya yang masih
kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu
telah mengepung mereka dengan pedang
terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya,
ribuan tentara Salib itu segera
membantai dan menghabisi umat Islam
Spanyol tanpa perasaan belas kasihan.
Jerit tangis dan takbir membahana.
Dengan buas tentara Salib terus
membunuhi warga sipil yang sama sekali
tidak berdaya.

Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu
habis dibunuh dengan kejam. Darah
menggenang di mana-mana. Laut yang biru
telah berubah menjadi merah
kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan
dengan tanggal 1 April. Inilah yang
kemudian diperingati oleh dunia Kristen
setiap tanggal 1 April sebagai April Mop
(The Aprils Fool Day).

Bagi umat Islam April Mop tentu
merupakan tragedi yang sangat
menyedihkan. Hari di mana ribuan
saudara-saudaranya seiman disembelih dan
dibantai oleh tentara Salib di Granada,
Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak
pantas jika ada orang Islam yang
ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab
dengan ikut merayakan April Mop,
sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut
bergembira dan tertawa atas tragedi
tersebut. Siapa pun orang Islam yang
turut merayakan April Mop, maka ia
sesungguhnya tengah merayakan ulang
tahun pembunuhan massal ribuan
saudara-saudaranya di Granada, Spanyol,
beberapa abad silam.

Minggu, 20 Juli 2008

untuk sahabat

kalimat-kalimat ini, hanya untuk sahabatku. sudah 17 tahun dia menjalani susah dan senang kehidupan. Aku selalu berdoa untuknya, aku selalu memohon untuknya, agar setiap duri didepan matanya, dapat menjadi bibit kedewasaan untuknya. Sahabatku, maaf. Aku tak mengucapkan kata-kata selamat ulang tahun dihadapanmu. Karena aku tahu, kalimat itu menjadi tak berarti lagi ketika do'a mengalir kepadamu.

Sahabat
teruntuk sahabatku, yang selalu ada di hati kecilku
spesial sahabatku, tanpa kata kuucapkan dalam hatiku.
Sahabatku, aku bukan yang terbaik bagimu.
aku tak bisa memberikan arti hidup bagimu,
aku tak bisa terus ada di sampingmu,
aku tak bisa menjadi lentera saat gelap ada didepanmu.
tapi apakah langkah kecilku dapat memberikan arti bagimu,,?
memberikan arti sebuah kebencian dan kesulitan..
tanpa keindahan sebuah kata,
dan cinta seorang sahabat setia,,,

arti sebuah juni 29th

Bagimu Kisah

Sayap langit
mengelana ke atas samudra
mengkhayal datangnya petang
dan angin kencang tanpa sejumlah makna

tentang kisah sebuah duka
mengalir tanpa tanya kepada manusia

indah dan menawan senyum lidahnya
tragis dalam otak yang kini tanpa fikiran
melaju kencang bak mobil kesetanan
merayu angin kencang tuk bercanda dalam kematian

sungguh tragis nian kisah sang awan
kesana kemari tanpa sebuah tujuan
melantunkan nada keindahan yang tak pantas tuk didengar

dan kini hatinya tanpa guratan luka
ataupun lubang singa yang menganga untuknya


Juli 2o08


Saya membuat puisi ini dalam rangka ingin mengirimkanya ke majalah Horison, entahlah keterima atau tidak tergantung majalahnya sendiri (ya, iya laahhh,,,,)